Kapuas7.Net, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kesiapannya untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan menyediakan informasi cuaca yang akurat dan terintegrasi.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Mudik 2025 di Kantor Kemenko PMK.
BMKG memprediksi curah hujan kategori menengah hingga tinggi di beberapa wilayah, terutama Bogor, pada Maret 2025.
Selain itu, dinamika atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia dan beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi memicu cuaca ekstrem.
“Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, terutama di jalur penyeberangan dan perjalanan darat,” kata perwakilan BMKG dalam rapat koordinasi tersebut.
Untuk memitigasi risiko cuaca buruk, BMKG telah mengintegrasikan informasi cuaca dengan perangkat Dynamic Message Sign (DMS) di jalan tol Jabodetabek.
Rencananya, integrasi ini akan diperluas hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, BMKG juga menyediakan platform Digital Weather for Traffic (DWT) yang memberikan prakiraan cuaca secara real-time bagi para pemudik.
“Kami terus berupaya menyediakan informasi cuaca yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat, sehingga mereka dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik,” lanjutnya.
BMKG juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti BNPB, BPBD, Kementerian Perhubungan, dan operator transportasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga disiagakan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di jalur utama mudik.
Masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca melalui situs web BMKG (www.bmkg.go.id), aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi BMKG, serta layanan SMS Blast dan Call Center 196.
Dengan informasi cuaca yang akurat dan terpercaya, diharapkan para pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman, serta mengurangi risiko yang disebabkan oleh cuaca buruk.