Kapuas7.net.Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) 2025 secara virtual.
Acara yang melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) daerah dari lima Balai Besar MKG ini berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 3 hingga 7 Maret 2025.
Tindak Lanjut dari Rapat Nasional
Plt. Sekretaris Utama BMKG, Guswanto, menyatakan bahwa Rakorwil ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Evaluasi Nasional dan Rapat Perencanaan Nasional yang telah digelar sebelumnya.
“Rakorwil bertujuan untuk merumuskan usulan kegiatan UPT daerah selama satu tahun ke depan serta mengidentifikasi kendala teknis operasional maupun kesekretariatan.
Dengan adanya forum ini, diharapkan setiap unit dapat menyampaikan gagasan inovatif untuk meningkatkan layanan BMKG,” kata Guswanto.
Penekanan pada Inovasi dan Kualitas Layanan
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya peningkatan efektivitas dan efisiensi anggaran serta kualitas layanan.
“Dengan inovasi dan kolaborasi yang semakin erat, kita dapat memperkuat peran BMKG dalam mendukung ketahanan iklim, pangan, dan energi. Perubahan iklim menjadi tantangan global yang harus kita antisipasi dengan data dan layanan yang lebih akurat,” ujar Dwikorita.
Rakorwil 2025 menekankan pentingnya program berbasis inovasi dan peningkatan kualitas layanan.
Salah satu strategi yang dibahas adalah penerapan pendekatan socio-entrepreneur melalui kerja sama dengan sektor swasta, kementerian, dan lembaga daerah guna memastikan keberlanjutan program BMKG.
Dengan adanya pendekatan ini, BMKG dapat meningkatkan jangkauan layanan kepada semua sektor masyarakat secara lebih luas dan efektif.
Penguatan Sinergi Antar-UPT
Penguatan sinergi antar-UPT juga menjadi fokus utama agar layanan MKG lebih efektif dan tepat sasaran.
Kepala UPT dari berbagai daerah turut menyampaikan kendala serta potensi pengembangan layanan di wilayah masing-masing.
Beberapa kendala yang dihadapi antara lain tantangan dalam infrastruktur peralatan MKG dan kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk operasional yang lebih optimal.
Integritas dalam Pengelolaan Anggaran
Sebagai penutup, Dwikorita menegaskan pentingnya integritas dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran.
“Transparansi dan akurasi dalam pengadaan serta penyelenggaraan layanan harus menjadi prioritas utama. Dengan begitu, BMKG dapat terus memberikan informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang andal bagi masyarakat,” pungkasnya.
Implementasi Hasil Diskusi
Plt. Kepala Biro Perencanaan, Haryo Seno, memaparkan mekanisme Rakorwil 2025 dan berharap seluruh UPT dapat mengimplementasikan hasil diskusi dalam perencanaan kerja tahun 2025-2026.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kesiapsiagaan BMKG dalam menghadapi tantangan ke depan.
Langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari Rakorwil ini akan menjadi pedoman utama dalam pengembangan strategi BMKG untuk tahun mendatang.