Menurut Fitra, jika Pertamina ingin mengembalikan kepercayaan publik, maka langkah yang paling tepat adalah komunikasi publik yang jelas, bukan hanya mengandalkan influencer untuk meredam isu.
3. Dampak Buruk bagi Kendaraan
Lebih lanjut, Fitra Eri menjelaskan bahwa jika benar Pertamax yang dijual di SPBU tidak sesuai spesifikasi, maka masyarakat bisa mengalami kerugian, terutama bagi kendaraan yang membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi.
“Jika benar bahwa bensin yang kita beli berada di bawah kualifikasi minimal yang dipersyaratkan oleh mobil kita, maka akan ada dampak buruk,” ujarnya.
Ia mencontohkan bahwa mobil modern dilengkapi knocking sensor, yang berfungsi menyesuaikan waktu pengapian jika mendeteksi bensin dengan oktan lebih rendah. Namun, dalam jangka panjang, hal ini tetap dapat merusak mesin.
4. Masyarakat Bisa Alami Kerugian Besar
Fitra Eri juga menyoroti risiko finansial yang bisa dialami masyarakat jika kendaraan mereka diisi dengan bahan bakar yang tidak sesuai standar.
“Kalau di mobil baru, tenaga bisa berkurang dan konsumsi bahan bakar bertambah. Tapi kita harus ingat, oktan hanyalah salah satu faktor,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa selain angka oktan, ada banyak faktor lain yang menentukan kualitas bahan bakar, seperti densitas, viskositas, nilai kalor, aditif, dan deterjen.
Jika salah satu dari faktor tersebut tidak memenuhi standar, maka bisa berdampak pada performa kendaraan dan meningkatkan risiko kerusakan dalam jangka panjang.
“Misalnya, filter bensin bisa semakin kotor, dan dalam kasus ekstrem, bisa terjadi denotasi awal, di mana bensin meledak sebelum waktunya. Ini bisa menyebabkan kerusakan mesin, dan biaya perbaikannya tidak murah,” pungkasnya.
Kesimpulan
Dugaan skandal Pertamax oplosan yang mencuat akibat kasus korupsi Pertamina menimbulkan keresahan di masyarakat.
Fitra Eri menekankan bahwa pihak berwenang harus segera memberikan klarifikasi yang transparan agar masyarakat tidak bingung dengan informasi yang beredar.
Publik kini menantikan langkah pemerintah dan Pertamina dalam menanggapi polemik ini, termasuk memastikan bahwa BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan.***